🎉 4. Tradisi Pengantin Sunat: Upacara Khitanan Khas Betawi
Di banyak budaya, sunatan (khitan) adalah bagian dari kewajiban agama atau transisi menuju kedewasaan anak laki-laki. Tapi buat masyarakat Betawi, sunatan bukan cuma soal medis atau kewajiban agama—melainkan sebuah perayaan budaya yang meriah dan penuh makna, dikenal dengan sebutan "Pengantin Sunat".
Yup, anak yang akan disunat bakal diperlakukan bak raja sehari. Dandanan necis, arak-arakan ramai, hiburan lengkap… semua hadir bukan untuk gaya-gayaan, tapi sebagai bentuk semangat, penghormatan, dan pelestarian adat yang sarat nilai.
👑 Apa Itu "Pengantin Sunat"?
Dalam adat Betawi, anak laki-laki yang akan disunat akan didandani seperti pengantin pria lengkap dengan baju adat, selendang, dan blangkon. Bukan buat nikah, tapi biar dia merasa istimewa dan berani menghadapi proses khitan.
Istilah "pengantin sunat" mencerminkan bagaimana momen ini dipandang sebagai tahapan penting dalam hidup seorang anak laki-laki — titik balik menuju kedewasaan, tanggung jawab, dan ketaatan pada ajaran agama.
🚩 Rangkaian Upacara Pengantin Sunat
-
Persiapan & Riasan
Sehari sebelum prosesi sunat, anak akan dimandikan dan dirias menggunakan pakaian adat lengkap. Wajahnya dipoles, rambut disisir rapi, dan ia disambut bak selebriti Betawi. -
Arak-Arakan Keliling Kampung
Inilah bagian yang paling ditunggu-tunggu. Anak akan diarak keliling kampung menaiki delman hias atau kereta kecil, diiringi oleh:-
Rebana Betawi
-
Pencak Silat
-
Ondel-ondel
-
Kuda lumping
-
Bahkan kadang ada lenong mini atau komedi Betawi
Warga akan berkumpul menonton, bersorak, dan ikut meramaikan. Ini bukan cuma hiburan, tapi juga bentuk dukungan moral kolektif untuk si anak.
-
-
Prosesi Sunat
Setelah arak-arakan, anak akan disunat oleh dukun sunat (biasa disebut bengkong) atau oleh tenaga medis modern, tergantung pilihan keluarga. Momen ini biasanya dilakukan di rumah dengan pengawasan keluarga dan doa-doa. -
Perayaan & Jamuan
Setelah prosesi selesai, biasanya diadakan syukuran besar dengan makanan khas Betawi seperti nasi uduk, semur jengkol, sayur gabus pucung, dan aneka kue basah. Hiburan juga tetap lanjut: bisa wayang golek, orkes gambus, atau karaoke Betawi.
🌟 Makna Budaya dan Sosial
-
Kewajiban Agama
Sunat adalah syariat dalam Islam. Lewat tradisi ini, masyarakat Betawi menggabungkan ajaran agama dengan cara yang gembira dan membumi. -
Pelestarian Seni & Budaya
Acara ini jadi panggung mini untuk seni-seni tradisional yang mulai terpinggirkan di era digital. Rebana, silat, ondel-ondel—semuanya tampil sebagai bagian dari perayaan. -
Dukungan Sosial
Tradisi ini juga memperkuat semangat gotong royong dan silaturahmi antarwarga. Warga sekitar akan urunan membantu persiapan, masak bersama, bahkan ikut bantu urus panggung hiburan. -
Meningkatkan Keberanian Anak
Lewat arak-arakan dan dukungan ramai-ramai, anak merasa tidak sendiri. Ia merasa istimewa, bangga, dan lebih siap secara mental menghadapi momen penting tersebut.
🔄 Tradisi yang Beradaptasi
Meski zaman sudah berubah, dan banyak keluarga kini memilih klinik atau rumah sakit untuk proses sunat, semangat dari "Pengantin Sunat" tetap hidup. Beberapa keluarga tetap menggelar syukuran kecil, atau hanya mengadakan arak-arakan simbolik sebagai bentuk pelestarian budaya.
Bahkan di tengah kota Jakarta, tradisi ini masih bisa ditemui—terutama di wilayah-wilayah yang masih kental dengan komunitas Betawi asli, seperti Condet, Kemayoran, atau Srengseng Sawah.
✨ Jadi, buat masyarakat Betawi, sunatan bukan sekadar momen medis. Ia adalah pesta budaya yang menyatukan agama, adat, seni, dan solidaritas sosial. Anak laki-laki yang dulunya takut disunat, sekarang malah bangga bisa jadi “pengantin” meski cuma sehari!